Spesies Trenggiling terbesar dinamakan Giant Anteater

Myrmecophaga tridactyla adalah spesies terbesar dari keluarga trenggiling dan adalah salah satunya spesies dari genus Myrmecophaga. Giant Anteater ini hanya ditemukan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan dari Honduras ke utara Argentina. Sisa-sisa fosil dari Giant Anteater telah ditemukan di dareah barat laut Sonora Meksiko









Giant Anteater adalah hewan soliter, ditemukan di habitat padang rumput, hutan gugur dan hutan hujan
makanan dari binatang itu adalah semut dan rayap kadang-kadang sampai 30.000 serangga dalam satu hari

Anatomi dan Reproduksi
Giant Anteater punya panjang lidah mencapai 60 cm dan lebarnya hanya 12,5 mm lidah nya dapat dijulurkan bagi mencari semut di sarangnya. tulang pergelangan tangan mereka disesuaikan dengan buku jari sehingga memudah kannya berjalan dalam banyak cara yang sama dengan simpanse.Walaupun namanya Myrmecophaga tridactyla Giant Anteater itu mempunyai kaki depan dengan satu cakar kecilan kaki belakang memiliki 5 cakar kecil

Physiology
Giant Anteater itu adalah salah satu dari beberapa mamalia tanpa gigi.selain semut dan serangga pasir dan batu-batu kecil juga telah ditemukan dalam perut Giant Anteater mempromosikan kalao itu kepada membantu pencernaan (mungkin gastroliths).Giant Anteater punya suhu tubuh rata-rata 32,7 o C yang yaitu salah satu yang terendah dari semua mamalia darat

Giant Anteater tumbuh hingga mencapai panjang 2,1 m dengan kepala 1,2 m ekornya mencapai 0,91 m. berat binatang ini umumnya 29-64 kg.Trenggiling raksasa tersebut jari - jarinya berkaku tajam dan badanya ditumbuhi rambut seperti jerami yang tumbuh hingga 40 cm di ekor yang berwarna abu-abu atau coklat tetapi pada sisi bahu rambut nya berwarna hitam dan putih diagonal stripe.Giant Anteater muda memiliki rambut yang lembut sampai kalian dewasa



Giant Anteater diakui memiliki penciuman yang paling tajam bagi mencari mangsanya tetapai pandangan dan pendengaraan sangatlah kurang
di alam liar Giant Anteater aktif di malam hari (nokturnal)
Ketika terancam Giant Anteater itu mampu menangkis atau bahkan membunuh predator utama, kucing besar seperti Jaguar dan cougar



Bayi Giant Anteater menghabiskan sebagian besar hidupnya di punggung ibunya, sampai hampir setengah ukuran tubuhnya
Peneliti William Sommers mengamati perilaku reproduksi Giant Anteater yang sejauh ini, semua yang telah ditemukan adalah bahwa jantan berdiri di atas betina yang terletak di sisinya selama kopulasi
Masa kehamilan sekitar 190 hari dan melahirkan satu anak muda yang beratnya sekitar1,3 kg
Betina melahirkan berdiri dan bayi Giant Anteater yang baru lahir kunjung naik ke punggungnya induknya